Kampung Keluarga Berkualitas: Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Kota Metro


Categories :

Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam upaya percepatan penurunan stunting. Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat kelurahan dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.

Kampung KB memiliki berbagai kegiatan yang berfokus pada percepatan penurunan stunting, antara lain:

  • Peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan

Kampung KB bekerja sama dengan Puskesmas untuk memberikan layanan kesehatan yang berkualitas kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Layanan ini mencakup pemeriksaan kehamilan, imunisasi, dan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI).

  • Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat

Kampung KB melakukan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang dan kesehatan reproduksi. Kegiatan ini dilakukan melalui berbagai media, seperti penyuluhan, diskusi, dan pertemuan.

  • Peningkatan pemberdayaan perempuan

Kampung KB mendorong peran perempuan dalam pengambilan keputusan keluarga, termasuk dalam hal pengasuhan anak dan perencanaan keluarga. Hal ini dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan bagi perempuan.

Kegiatan-kegiatan tersebut telah menunjukkan hasil yang positif. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia turun dari 37,2% pada tahun 2013 menjadi 27,6% pada tahun 2022.

Keberhasilan Kampung KB dalam upaya percepatan penurunan stunting menunjukkan bahwa program ini memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kampung KB dapat menjadi sarana untuk mengintegrasikan berbagai program dan kegiatan yang berfokus pada percepatan penurunan stunting.

Berikut adalah beberapa contoh kegiatan Kampung KB dalam upaya percepatan penurunan stunting:

  • Pembentukan Posyandu

Posyandu merupakan salah satu layanan kesehatan yang diselenggarakan di tingkat masyarakat. Posyandu merupakan tempat untuk memberikan layanan kesehatan dasar, seperti imunisasi, pemeriksaan kehamilan, dan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI).

  • Kegiatan edukasi dan penyuluhan

Kampung KB melakukan kegiatan edukasi dan penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang dan kesehatan reproduksi. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hal tersebut.

  • Pemberdayaan perempuan

Kampung KB mendorong peran perempuan dalam pengambilan keputusan keluarga, termasuk dalam hal pengasuhan anak dan perencanaan keluarga. Hal ini dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan bagi perempuan.

Dalam rangka percepatan penurunan stunting, Bangga Kencana memiliki peran penting dalam hal berikut:

  • Peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan

Bangga Kencana berfokus pada peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan, terutama untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang cukup, ibu menyusui mendapatkan dukungan untuk menyusui secara eksklusif, dan anak balita mendapatkan makanan bergizi seimbang.

  • Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat

Bangga Kencana juga berfokus pada peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan kesehatan reproduksi. Hal ini dilakukan melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi, baik di tingkat nasional maupun daerah.

  • Peningkatan pemberdayaan perempuan

Bangga Kencana juga berfokus pada peningkatan pemberdayaan perempuan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan peran perempuan dalam pengambilan keputusan keluarga, termasuk dalam hal pengasuhan anak dan perencanaan keluarga.

Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting di Indonesia menjadi 14% pada tahun 2024. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah memperkuat program Bangga Kencana dengan berbagai upaya, antara lain:

  • Pengembangan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK)

Pemerintah fokus pada 1.000 HPK karena periode ini merupakan masa kritis pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Oleh karena itu, pemerintah mengembangkan berbagai program dan kegiatan untuk mendukung tumbuh kembang anak di masa ini, seperti pemberian makanan pendamping ASI (MPASI), pemberian vitamin A, dan imunisasi.

  • Peningkatan akses dan kualitas layanan KB

Pemerintah juga berfokus pada peningkatan akses dan kualitas layanan KB untuk mencegah terjadinya kehamilan di usia dini. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi anak perempuan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

  • Peningkatan peran keluarga dan masyarakat

Pemerintah juga mendorong peran keluarga dan masyarakat dalam pencegahan dan penurunan stunting. Hal ini dilakukan melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi, serta kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat dan dunia usaha.